🦀 Remaja Saat Ini Tumbuh Di Zaman Internet
Pergaulanremaja saat ini juga di warnai dengan permainan-permainan ala dunia virtual.Permainan yang terdapat di internet atau playstation dan sejenisnya bukanlah hal yang asing bagi mereka.Remaja saat ini sangat lihai dalam mengoperasikan hal-hal yang demikian. Dengan bermain, mereka saling berkomunikasi dan bersaing untuk memenangkan permainan.
banganyang pesat pada zaman ini dikarenakan pengguna merasa mendapat kemudahan dalam menggunakan internet dan kesegala tersediaan yang ada di dalam internet. Tak heran jika orang me-milih media internet untuk melihat berita dan informasi, dengan melihat berita dan informasi melalui internet, kita tidak perlu mengkhawatirkan jarak.
Remajaera milenium terhubung dengan internet dan media sosial hampir setiap saat. Interaksi dengan internet dapat menimbulkan beberapa efek negatif pada kondisi psikologis anak remaja. Salah satu yang paling kentara adalah pemikiran yang menganggap dirinya berharga berdasarkan komentar dan jumlah like yang mereka dapatkan di media sosial.
Remajaadalah suatu masa di mana: 1) Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda- Hal ini menyebabkan masa remaja menjadi penting untuk diperhatikan. 2. Batasan Usia Remaja Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber. Namun tingkat kecepatan antara organ satu dan lainnya berbeda. Berat
Halini tampak pada wanita yang terangsang saat senggama atau saat masa subur. Keputihan yang abnormal bisa disebabkan oleh infeksi/peradangan yang terjadi karena mencuci vagina dengan air kotor, pemeriksaan dalam yang tidak benar, pemakaian pembilas vagina yang berlebihan, pemeriksaan yang tidak higienis, dan adanya benda asing dalam vagina
Banyakdari disfungsi ini dapat dikaitkan dengan penggunaan teknologi yang berlebihan. Agar lebih jelasnya, mari kita baca pemaparan berikut ini tentang 5 tantangan sosial yang dihadapi remaja hari ini: 1. Depresi. Menurut The National Institute of Mental Health, diperkirakan 3,2 juta remaja di Amerika Serikat memiliki setidaknya satu episode
GenX di Indonesia tumbuh saat era Order Baru dan ketika peralihan ke Reformasi mereka berada dalam usia produktif dan banyak yang saat itu masih menjadi mahasiswa. Gen X juga lebih melek teknologi jika dibandingkan dengan Baby Boomers. 5. Generasi Y (Millenial) Inilah generasi yang selalu disorot di dunia saat ini.
Generasiini lahir pada saat masa perang telah berakhir hingga perlu adanya penataan ulang pada fase kehidupan, yang paling dominan terjadi adalah banyaknya jumlah anak yang dilahirkan dalam suatu keluarga pada masa itu. Di kala itu perekonomian pun lebih baik seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat. Masih
Umumnyapertumbuhan ini terjadi pada remaja laki-laki yang
piF1E. Media sosial yang menjadi aplikasi wajib pada zaman modern. Credits to internet sudah tidak asing lagi dalam kehidupan manusia. Popularitas internet terus berkembang setiap saat seiring dengan teknologi. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, pengguna internet di Bandung mencapai 96,65 persen pada bulan Agustus 2020. Hal ini menunjukkan bahwa internet menjadi salah satu ketergantungan masyarakat Indonesia. Namun seringkali informasi yang dimuat tidak akurat, seperti hoax. Kepala Polda NTT, Irjen Polisi Agung Sabar Santoso menyatakan bahwa ada sekitar situs di Indonesia menyebarkan informasi palsu dalamnya pada tahun 2017. Jumlah pengguna internet terus meningkat seiring berkembangnya zaman, termasuk remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang besar dan mudah terpengaruh oleh hal yang terjadi di lingkungannya. Remaja harus memiliki tanggung jawab besar terhadap perilaku dirinya baik dalam dunia nyata maupun maya. Remaja harus menerapkan penggunaan internet secara bijak guna masa depan generasi muda yang teknologi membawa pembaharuan terus menerus terutama pada internet. “Sebagai generasi muda yang hidup di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, sangat perlu menyesuaikan diri agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Namun perkembangan teknologi informasi harus bisa disikapi dengan baik, karena akan membawa dampak yang luar biasa. Dengan adanya internet seolah-olah kita diberi kemudahan dalam berbagai hal dengan sekali sentuh saja,” ujar Drs. Gati Setiti, selaku Asisten 1 Sekda Kota Salatiga. Pada zaman modern, siapa pun dapat mengakses segala informasi maupun aktivitas melalui internet. Media sosial termasuk salah satu wadah informasi. Siapa pun dapat mengungkapkan apa yang ingin mereka beritakan dalam media sosial. Tidak hanya itu, media sosial juga memiliki peran untuk memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang yang memiliki adat dan budaya yang berbeda. Tetapi dunia internet tidak terlepas dari iklan yang bernuansa negatif, seperti pornografi yang bisa menyebabkan remaja terjerumus dan kecanduan dengan hal memiliki tiga motivasi utama untuk mengakses internet, yaitu untuk mencari informasi, berinteraksi dengan orang lain, dan untuk hiburan. Sekolah seringkali memberikan tugas yang mendorong remaja untuk menggunakan internet yang terkadang diselang dengan konten hiburan untuk tetap menjaga motivasi belajar. Hal ini menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan pemanfaatan internet sebagai sarana pendidikan. Orang tua memiliki peran untuk mendidik dan mengawasi anaknya dalam menggunakan internet secara bijak serta terlibat dalamnya. Seorang remaja yang tidak sengaja membuka situs terlarang sebaiknya ditegur tanpa amarah, dibina, dan dibimbing alasan teguran tersebut. Untuk meminimalkan pembukaan situs terlarang, dibutuhkan campur tangan pemerintah. Diperlukan peningkatan keamanan konten, seperti penggunaan VPN Virtual Private Network saat browsing untuk menghindari kebocoran data pribadi, sehingga dunia maya dapat menjadi ruang yang aman dan positif bagi remaja untuk tumbuh dan teknologi saat ini sangat mendukung sistem sekolah dan kuliah secara daring. Internet memberikan kesempatan pada semua orang untuk mengikuti proses pembelajaran. Semua orang dapat mengakses segala informasi dengan mudah. Tugas – tugas yang diberikan lebih kreatif dan luas. Namun, dengan diterapkannya sistem sekolah secara daring, terlihat bahwa pembelajaran justru tidak efektif. Guru yang mengajar seakan tidak diacuhkan oleh murid karena situasi pandemi yang sedang terjadi membebankan murid dan membuat pengalaman sekolah terasa membosankan sehingga berdampak pada kualitas pendidikan yang diperoleh. Sebagai contoh, ketika seorang guru sedang menerangkan sesuatu, terkadang ada beberapa murid yang terus menunduk dan tidak memperhatikan materi yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar murid, terutama remaja, telah candu terhadap internet sehingga mereka tidak bisa lepas dari perangkat digital yang selalu tersambung ke internet. “Kaum muda selalu tertarik untuk belajar hal–hal baru, namun terkadang mereka tidak menyadari risiko yang dapat ditimbulkan.” ujar Angela Kearney, selaku Wakil Indonesia dalam berkembangnya teknologi, internet menjadi kebutuhan manusia. Internet yang penuh dengan informasi perlu diperhatikan juga penggunaannya. Para remaja yang sedang melewati pubertas akan mudah terpengaruh oleh perkataan dan tindakan yang dilihat atau dirasakan. Media sosial memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengutarakan pendapatnya. Seringkali media sosial dipenuhi dengan hoax dan kekerasan yang lepas kendali keamanan sistem. Remaja lepas kendali karena mengunggah atau melihat sesuatu yang tidak layak sehingga mendapatkan hujatan dari masyarakat, mengakibatkan mereka menjadi remaja yang suka kekerasan. Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut, diperlukan kehadiran orang tua untuk selalu mengawasi dan membimbing anaknya untuk selalu bijak dalam menggunakan internet. Pemerintah dapat memberikan seminar atau mata pelajaran wajib baru pada remaja mengenai penggunaan internet secara bijak sehingga mereka dapat bertumbuh dan berkreasi secara I. S. 2020, Januari 21. Ini Pentingnya Orangtua Perlu Batasi Penggunaan Media Sosial Anak. Diakses dari Kompas C. 2020, Maret 11. Bijak Dalam Menggunakan Internet. Diakses dari SMK Yadika Manado 2018, Maret 12. Generasi Muda Dituntut Bermedsos Dengan Bijak. Diakses dari Pemerintah Kota Salatiga A. 2017, Desember 13. Ada Situs Penyebar Hoax di Indonesia. Diakses dari Kementrian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sudah hampir seperempat abad orang di seluruh dunia menggunakan Internet. Hingga saat ini, Internet telah digunakan oleh orang-orang dari segala usia dan generasi. Hasil riset Yahoo dan Taylor Nelson Sofres TNS Indonesia tahun 2009 menunjukkan bahwa pengakses terbesar di Indonesia adalah mereka yang berusia antara 15-19 tahun. Dari responden yang mengikuti survei ini, 64 persen adalah anak muda. Masih dari hasil penelitian yang sama, 53 persen anak usia 15-19 ternyata terbiasa mengakses internet dari warnet. Ini karena mereka memiliki lebih banyak waktu luang daripada pekerja. Kemudian berdasarkan temuan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Kemenkominfo dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII tahun 2010, total pengguna internet di Indonesia melebihi 40 juta pengguna. Dari jumlah itu, 64 persen adalah remaja. Menurut data terbaru dari riset Kemenkominfo dan UNICEF mengenai Pada era digital pada saat ini Internet rasanya sudah sangat mudah dijangkau dan melekat di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para kalangan remaja. Namun pada jejaring internet yang disebut sosial media dan duniamaya ini pun tidak terlepas dari berbagai hal yang sangat bernilai negatif dan dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap penggunanya. Pada usia menginjak remaja tentu sangat masih labil dalam hal apapun baik untuk mengambil keputusan dan melakukan apapun, tentu sangat dibutuhkan bimbingan orang tua untuk melakukan banyak hal. Berdasarkan latar belakang pentingnya mengetahui dan memetakan perilaku remaja dalam mencari sumber informasi dan mengembangkan pemahaman melalui media Internet, maka permasalahan, penggunaan media dan cara media adanya rumusan yang menyangkut aktivitas bermedia untuk mengembangkan pemahaman dan jenis-jenis media yang digunakan, maka secara spesifik perumusan masalah dijabarkan menjadiidentifikasi permasalahan sebagai berikut1. Bagaimanakah penggunaan media Internetuntuk mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang dilakukan oleh remaja? 2. Bagaimanakah remaja mengukur tingkat kredibilitas media Internet sebagai sumberinformasi untuk memahami? 3. Bagaimanakah remaja mengolah dan mengaplikasikan informasi untuk 1 2 3 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pengaruh Internet Terhadap RemajaPerkembangan teknologi di era globalisasi yang modern ini sudah sangat meleset tinggi. Siapapun, dan dimanapun orang-orang sudah dapat mengakses media teknologi internet ini. Banyak media juga sudah tersedia, salah satunya adalah media internet seperti Google, twitter, facebook, dan lain sebagainya yang dapat diakses untuk mengetahui suatu informasi seputar kebudayaan, pendidikan, teknologi, dan juga dapat membantu masyarakat untuk menggali informasi tersebut. Terkhususnya, para remaja saat ini yang banyak sekali mengakses media di dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Penggunaan internet sampai dengan saat ini sangat pesat, dikarenakan virus Corona yang dialami hampir di seluruh dunia. Dan banyak juga yang melakukan pekerjaan, pendidikan menggunakan internet. Internet bisa digunakan melalui laptop, komputer atau juga smartphone. Data , jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai milyaran, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk pengguna dan lingkungannya. Ada 2 dampak positif dan negatif dari penggunaan intenet bagi remaja 1. Pengaruh Positif Penggunaan Internet Bagi Remaja Keberadaan internet memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat pengguna internet termasuk remaja. Disana mereka dengan cepat bisa mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunaka google atau dengan cara yang lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunaka internet untuk mencari teman chatting, kirim e-mail dan mencari tugas-tugas kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya adalah facebook dll. Mereka mencari teman melalui jejaring pertemanan dan bisa juga kirim-kirim foto atau lainnya. Bahkan saat ini, siapapun bisa memiliki situs pribadi denga menggunakan wablog yang bisa berisi tentang informasi pribadi seseorang, apakah itu tokoh, artis, selebritis dan sebagainya. Semakin banyaknya komunitas yang menggunakan forum online yang mewadahi pengguna untuk bertukar informasi atau bahkan berdiskusi, pengguna yang bergabung diminta untuk daftar terlebih dahulu sebelum menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pengelola website, salah satunya adalah kaskus. Forum ini selain tempat berdiskusi berbagai topik juga memiliki fasilitas sebagai tempat jual beli barang. Berikut adalah beberapa dampak positif penggunaan internet bagi remajaMendapatkan informasi lebih maju, pasti akurat dan cepat. Memungkinkan kita berkomunikasi jarak jauh, tanpa harus mendatangkan siswa dan maha siswa bisa mengerjalan tugas di sekolah dengan mudah dan hasil penelitian bisa bertukar informasi hasil penelitian lewat internet. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
remaja saat ini tumbuh di zaman internet